Search This Blog

26 January 2008

Tes Honda Supra X 125 PGM-FI
Jangan Berharap di Top Speed


Begitu diperkenalken, PT Astra Honda Motor (AHM) langsung memberi kesempatan jajal langsung Honda Supra X 125 PGM-FI. Bertempat di suku cadang PT AHM, Tipar Cakung, Jakarta Timur. Bebek injeksi pertama di Indonesia itu dicicipi langsung oleh lima orang penguji.

Paling utama merasakan kecepatan maksimum. Perbandingan enggak perlu jauh-jauh. Supra X 125 versi karburator bisa jadi perbandingan.

Hend, Chuenk, Niko, Aong, dan mat kodak flamboyan Em-Plus, Herry Axl tidak menyiakan kesempatan itu. Apalagi, tes berlangsung di trek khusus milik PT AHM yang punya panjang masing-masing 900 meter (kanan-kiri).

Lima batangan yang jajal Supra X 125 PGM-FI sepakat. Satu suara yang pasti. Kelimanya punya penilaian sama kalau Supra X 125 PGM-FI enggak bisa diharap banyak mengejar top speed.

Sekali satu suara. Supra X 125 PGM-FI enggak beda jauh dibandingkan Supra X 125 karburator. Angka kecepatan maksimum pun enggak beda jauh. Berarti jangan ada anggapan bebek injeksi Honda bisa lebih kencang dibanding versi karbu. Lihat data kecepatan maksimum.

Meski begitu, ada kelebihan yang nyaris enggak dimiliki versi karburator. Kelebihan itu ada pada teknologi injeksi. Lantaran suplai campuran bahan bakar dan udara enggak telat di tiap putaran.

Supra X 125 karbu harus hafal betul dengan putaran mesin. Gas dipelintir hingga menemukan saat tepat pindah gigi. Kalau enggak, tenaga bakal ngedrop. Putaran mesin susah melaju untuk bisa menemukan tenaga puncak.

Di injeksi tidak begitu. Kapan pun kita pindah gigi, bisa didapat torsi maksimum. Jadi, putaran mesin enggak ngedrop saat pindah gigi. Enggak perlu ragu melintir gas dan pindah gigi.

Begitu juga akselerasi. Kelima pasukan penguji merasakan hal yang rada mirip. Percepatan di gigi 1 ke 2 mencapai 40 km/jam. Masuk gigi 2 ke 3 menyentuh angka 80 km/jam. Bahkan gigi tiga bisa dibejek sampai 100 km/jam. Pas gigi 3 ke 4, jarum spidometer bisa turun lagi, kurang dari 100 km/jam. Kenapa ya top-speed memble?

Nah, sudah mentok gigi 4 yang bisa mencapai 100 km/jam, putaran mesin rada turun. Susah sekali untuk mengail tenaga. Makanya, jarum kecepatan hanya bertahan di kisaran angka 100 km/jam sampai 105 km/jam.

Jadi, hapus deh anggapan kalau bebek injeksi bisa lebih kencang dibanding bebek sejenis versi karbu. Kecuali kalau PT AHM mempertimbangkan adanya segmen yang pengin bebek injeksi bisa kencang.

Axl 171 cm/63 kg (3 putaran) 100 km/jam
Aong 165 cm/70kg (3 putaran) 103 km/jam
Niko 173 cm/65 kg (5 putaran) 105 km/jam
Chuenk 167 cm/60 kg (2 putaran) 100 km/jam
Hendra 167 cm/74 kg (3 putaran) 100 km/jam

No comments:

Popular posts

Google Maps: Ar Berry Frozen