Dua kali itu pula Bagus Putra Julianto pembalap pemula Surabaya dari tim MiRC (Mio Racing Community) dengan Mio 2006 jadi jawara. “Ubahan mesinnya sih gak banyak. Kuncinya ada di pemadatan kompresi dan bentuk noken as,” buka Jeffry Perananjaya, mekanik Agojas Motorsport yang mengkorek motor ini.
Dari standarnya yang 8,8 : 1, dinaikkan jadi 9,1 : 1. Itu didapat dari pemapasan kepala silinder 0,8 mm dan silinder blok 0,2 mm. Dibantu piston Jupiter Z oversize 100. Kapasitas mesin melonjak jadi 125 cc. “Sebenarnya kompresi bisa dinaikkan lagi dengan mengubah bentuk piston jadi high dome. Tapi, ini masih tahap uji coba,” jelas pria kelahiran 19 Desember 1978.
Kunci kedua, ada di bentuk noken as. Sempat dicoba pakai noken as Jupiter. Ternyata lari motor malah turun. Lantaran sudut bukaan (LSA) terlalu lebar dibanding noken as Mio. Dengan tetap mengandalkan noken as standar, durasi bukaan klep diubah. “Pantat noken as dibubut 1,5 mm untuk in dan ex,” beber Jeffry.
Hasil akhir sempat dicoba di Park Sirkuit (1,02 km) sebanyak 15 lap dengan best time tembus 46,2 detik. “Kita masih riset terus. Mudah-mudahan bisa tembus 45 detik bersih,” timpal Bagus Putra. Domas
Piston Jupiter Z oversize 100
Kop Papas 0,8 mm
Blok Papas 0,2 mm
Knalpot Standar modifikasi
Sokbreker Standar modifikasi
Ban dpn. & blk Swallow Deli Tire 100/70-14
Karburator Standar
Spuyer main jet 125, pilot jet 40
Roller Standar modifikasi (15 gr)
Per CVT LHK
Belt Standar
Intake manifold diporting 2 mm
Modifikator mesin Agojas Motorsport
Kaki-kaki Seng-XXX Racing
by
_Me_
No comments:
Post a Comment